Thursday, October 11, 2012

"HUKUM SEBAB AKIBAT"


Ayub 34:16-30


Saudaraku! Melihat dan mendengar akan berita di media masa atau elektronik akhir-akhir ini membuat hati kita menjadi miris saja, sebab berbagai tidak kriminalitas seperti : pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, tawuran antar pelajar beberapa waktu yang lalu dan sebagainya merupakan suguhan yang acap kali menjadi berita yang spesial untuk disuguhkan. Hal tersebut mengindikasikan betapa bejatnya moralitas manusia di akhir zaman ini. Dipihak yang lain munculnya budaya negatif yang sudah menjadi trend di tengah-tengah kehidupan manusia dewasa ini seperti : freesex, perselingkuhan, perceraian, korupsi dll... semakin menambah daftar panjang tentang adanya dekadensi moral manusia di abad modern ini.
Tidak bisa dipungkiri lagi budaya negatif diatas sudah menjadi life style manusia saat ini. Itulah wajah manusia yang bisa kita lihat hari-hari ini. Sungguh merupakan pemandangan yang sangat memilukan bila manusia sebagai ciptaan Allah yang tertinggi senantiasa berperilaku bejad tanpa mengindahkan nilai-nilai, norma-norma dan kebenaran-kebenaran yang hakiki yang telah ada. Moral yang rusak itu tidak hanya mabuk-mabukan atau perzinahan tapi juga rusaknya sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya." Ya!! Kehidupan modern sekarang ini cenderung membuat kehidupan manusia seenaknya, seks bebas sudah tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Seks bebas sudah dilakukan secara terang-terangan bahkan direkam kemudian tersebar luas. Tempat maksiat semakin mudah dijumpai, masyarakat semakin bangga dengan perbuatan menyimpang.
Berdasarkan realitas di atas, ternyata ada banyak juga yang begitu lihai menyembunyikan kebobrokan/kejahatan rohaninya di hadapan manusia. Ya, mereka bertopengkan kemunafikan! Contohnya: Mereka mengerjakan semua hal yang kelihatan baik, dan perbuatan-perbuatan baik yang mereka jalankan, itu untuk dilihat oleh orang lain. Namun, kehidupan agama mereka hanya sebatas permukaan saja, untuk dilihat oleh orang lain, supaya orang lain bisa mengagumi betapa alimnya mereka. Supaya kelihatan woow gitu! Padahal tidak sesuai dengan action yang sebenarnya. Ingat! Kita adalah orang yang munafik jika kita menyatakan sesuatu atau menyuruh orang melakukan sesuatu namun kita sendiri tidak melakukannya, mungkin kita tulus di dalam komitmen kita terhadap apa yang kita khotbahkan, namun jika kita tidak melakukan apa yang kita khotbahkan, maka kita adalah orang munafik. Saudara, kita harus menyadari bahwa Allah itu maha tahu. Kita mungkin bisa menyembunyikan belang kita di hadapan manusia, tapi tidak ada yang tersembunyi bagi Allah. Ayub 34:25 mencatat: "Jadi, Ia mengetahui perbuatan mereka, dan menggulingkan mereka di waktu malam, sehingga mereka hancur lebur."
Saudaraku! Kembali saya ingatkan, Tuhan tahu semua kelakuan kita. Kalau manusia melihat apa yang kita lakukan, tetapi Tuhan melihat mengapa kita melakukannya. Apakah itu tulus atau bulus? Untuk kemuliaan Allah atau untuk penghormatan diri? Sebab Tuhan Allah maha tahu. Dia tahu dan mengenal kita lebih daripada kita mengenal diri kita sendiri. Tidak ada suatupun yang tersembunyi di hadapanNya. "Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaan nya terjadi dalam gelap sambil berkata: Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?" Yesaya 29 : 15
Nah, menarik sekali dengan statement Si Elihu, ia mengatakan "Jikalau engkau berakal budi, dengarkanlah ini, pasanglah telinga kepada apa yang kuucapkan" (ayat 16). Menurut saya, Elihu ingin selain masalah dipandang secara iman, Ayub juga perlu memandang masalah hidup ini secara rasio/logika. Karenanya saya tidaklah fanatik dengan Hukum Sebab Akibat atau yang dikenal dengan istilah "The Law of Cause and Effect", kita harus membuka ruang dengan hukum ini. Dan inilah bunyi dari The Law of Cause and Effect ; "Segala sesuatu yang terjadi tidak mungkin disebabkan oleh kebetulan, tentu ada sebabnya.” *(Ujar: Andrew Ho)*
Makanya, segala hal yang terjadi terhadap diri kitapun tentu dikarenakan suatu hal. Bisa jadi kita tahu sebabnya, atau mungkin kita tidak akan tahu sama sekali dan tetap menjadi rahasia Tuhan Yang Maha Esa. Tetapi yang jelas semua itu terjadi bukan karena kebetulan. Artinya, kita difahamkan bahwa apapun yang kita tanam, maka itulah yang nantinya akan tuai. Bukan tidak mungkin karena dikatakan orang saleh si Ayub menjadi pribadi yang sombong rohani, menganggap diri paling baik dari orang-orang sekitarnya. Dan toh pada kenyataannya peryataan itu keluar juga, ayub merasa diri paling benar, Allah tidak adil, Allah mengambil haknya,dst.

Tapi yang jelas adalah Allah berkehendak bebas atas manusia, siapun dia. Dan filosifi saya adalah : Pertama: Tabur kebaikan - peroleh penderitaan -hasil akhir sukacita. Kedua: Tabur kejahatan - peroleh kesenangan - hasil akhir hukuman kekal. Nah, inilah filosofi improvisasi saya yang bertitik tolak dari hukum sebab akibat (The Law of Cause and Effect).



APLIKASI



Saudaraku yang dikasihi Tuhan! Berdasarkan istilah "The Law of Cause and Effect" di atas, maka hukum ini berlaku bagi kita. Artinya, Allah tidak segan-segan untuk menghukum manusia yang berbuat kefasikan dan kelaliman. Kalaupun saat ini masih saja kita lihat berbagai tindakan kejahatan manusia masih merajalela, satu hal yang pasti “ Cepat atau lambat Allah akan menghukum manusia “. Kita hanya tinggal menunggu waktu Allah menyatakan murkaNYA dengan perbuatan yang dasyat. Bila murka Allah dinyatakan siapakah manusia yang sanggup untuk mengelaknya. Hukuman murka Allah sedang mendekat, bahkan sudah ada, dan menjadi nyata dalam kelakuan manusia sendiri.

Oleh sebab itu, jika kita masih dipercayakan untuk hidup di bumi ini dan mendapat predikat sebagai anak-anak kerajaan sorga, maka kita harus mampu membuat perbedaan, artinya kita harus berani tampil beda dengan pola hidup dunia. Itu berarti kita tidak perlu terbawa arus dunia dengan segala kejahatannya, sebaliknya kehadiran kita harus memberi warna yang indah bagi dunia dengan tetap hidup dalam kebenaran Allah senantiasa. Kehadiran kita di tengah-tengah dunia sekarang ini harus mampu untuk meyakinkan dan dapat di yakini oleh orang lain dengan menunjukkan keteladanan hidup yang baik. Itulah panggilan hidup kita sebagai umat Tuhan bagi dunia ini. 
Saudaraku! Mengucap syukurlah atas apa yang terjadi karena Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita. Memang seringkali kita bingung dengan kondisi yang selalu saja terulang yang menyebabkan sakit hati dan kekecewaan. Tapi ingatlah bahwa semua itu dapat mendatangkan kebaikan bagi kita. Jika kita menghadapinya dengan ketabahan dan penuh penyerahan pada Tuhan maka semuanya akan membawa kebaikan. 

INGAT! "Segala sesuatu yang terjadi tidak mungkin disebabkan oleh kebetulan, tentu ada sebabnya.” Let's think it!!

1 comment:

  1. If you're looking to lose weight then you certainly have to jump on this brand new custom keto diet.

    To design this keto diet service, certified nutritionists, fitness couches, and professional chefs have joined together to provide keto meal plans that are powerful, convenient, money-efficient, and enjoyable.

    Since their first launch in January 2019, 100's of people have already transformed their body and health with the benefits a professional keto diet can provide.

    Speaking of benefits: in this link, you'll discover 8 scientifically-tested ones provided by the keto diet.

    ReplyDelete