Thursday, October 11, 2012

"BERKONTEMPLASI TERHADAP DOSA"


NAS: Ayub 34:31-37


Mengawali renungan ini, maka ada satu pertanyaan yang akan dilontarkan kepada kita. Siapakah di antara kita yang tidak pernah berbuat dosa? Saya yakin, semua orang tanpa terkecuali, yang tinggal di ujung bumi mana pun, adalah orang berdosa. "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak." (Roma 3:10, 12). Artinya setiap langkah hidup kita ini selalu diwarnai khilaf dan kesalahan, dan dosa itulah yang menuntun kita kepada maut dan kebinasaan kekal karena "...upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23). Karenanya setiap hari kita akan selalu dihadapkan pada pergumulan melawan dosa dan seringkali kita tak berdaya menghadapinya. Akhirnya kita dijerat, dibuai, dikuasai dan dijajah oleh dosa.
Saudaraku! Permasalahan terbesar yang dihadapi manusia dalam hidupnya adalah dosa. Dosa adalah pabrik atau sumber penderitaan yang dialami manusia di dunia ini. Dan kita tahu bahwa kekacauan dunia yang mengakibatkan penderitaan, kemiskinan, kesengsaraan manusia di seluruh dunia adalah juga akibat dosa.
Nah, di dalam nas kita hari ini, Elihu seolah-olah ingin mengungkapkan bahwa Ayub benar-benar bersalah dan malakukan dosa dihadapan Allah. Elihu ingin agar si Ayub dengan segera mengakui kesalahannya (lihat ayat 31-32). Adapun tujuan pengakuan dosa tersebut adalah agar pengampunan Allah terjadi dalam diri Ayub dan Allah akan berbelas kasihan untuk membebaskan Ayub dari penderitaan yang sedang dialaminya. 
Terlepas dari benar atau tidaknya tudingan si Elihu terhadap Ayub, maka di dalam nas ini saya mengajak kita untuk lebih pada pernyataan Si Elihu di ayat yang ke 31&32. Dalam kedua ayat, si Elihu ingin mengajarkan kita supaya hidup dalam pertobatan atau jika kita telah berbuat dosa maka akuilah dosa itu kepada Allah. Jika saya sederhanakan "BERESKAN DOSA KITA!"
Saudaraku! Mengenal diri sebagai manusia berdosa sangat penting dalam rangka memohon pengampunan dosa. Banyak orang yang merasa dirinya benar dan tidak berdosa, tetapi ada juga orang yang tidak tahu lagi bahwa yang dilakukannya adalah dosa karena sudah terlalu sering dilakukan, sudah menjadi kebiasaan. Ada juga yang menutupi dosanya dengan mencari kambing hitam atau melemparkan kesalahan dan dosa kepada orang lain. Orang-orang yang demikian tidak akan mau memohon pengampunan dosa sebab merasa tidak berdosa.
Kita mungkin pernah menjumpai dalam kehidupan kita sehari-hari, ada orang yang mengatakan “Dari sananya saya sudah begini”. Saya tidak mau ada orang yang turut campur dalam hidup saya, saya tidak dapat dirubah oleh siapapun karena saya memang sudah begini. Anggapan atau pendapat seperti ini adalah keliru. Pada kenyataannya adalah bahwa tidak ada manusia yang sempurna sehingga ia tidak perlu lagi berubah. Ingat, Allah telah menciptakan manusia dari semula dengan rencanaNya yang sempurna.
Berdasarkan uraian diatas yang tidak lepas dari realitas, maka dosa harus menjadi perhatian yang serius bagi kita pada masa kini, sebab di jaman ini sangat banyak jalan untuk menuju dosa yang membuat kita terperangkap di dalam dosa tersebut.

Pertanyaannya, bagaimana supaya kita terlepas dari jerat dosa yang serba kompleks dalam hidup kita? (Misal: perzinahan, perselingkuhan, nge-drug, free sex, dendam, perselisihan,dst). Jawahnya adalah harus ada "TRANSFORMASI HIDUP."

Saudara tahu-tidak, hari-hari ini banyak orang mendambakan transformasi, perubahan ke arah yang lebih baik. Orang rela melakukan banyak hal supaya ada perbaikan dalam hidupnya. Sayangnya, kita sering kali lupa bahwa perubahan terjadi bukan di luar lebih dahulu, melainkan dalam hati kita. Ya! Kita harus mengaku dosa kita dari hati ini. Namun, mengaku dosa dan memohon pengampunan dosa tidaklah lengkap tanpa adanya keinginan untuk bertobat. Sebab pertobatan adalah kembali kepada Allah dan melakukan kehendak Allah dengan taat dan setia. Nah, untuk menjadi taat dan setia tentu membutuhkan pembaharuan dan pembaharuan itu hanya berasal dan bersumber dari Tuhan. Oleh sebab itu, kita harus membina hubungan dan persekutuan yang baik dengan Tuhan sehingga RohNya yang kudus menguatkan kita melakukan segala perintahNya dengan taat dan setia sebagai buah dari pertobatan.
Saya rindu agar kita semua boleh sungguh-sungguh hidup dalam pertobatan, sehingga pertobatan yang sungguh itu menjadikan kita sebagai pribadi yang hidup baru dalam Tuhan, yang mana hidup baru ialah anugerah dari Allah yang diterima oleh manusia, dan manusia dapat lebih dekat lagi dengan Allah. Sehingga manusia dapat hidup dengan kekal di dalam firmannya. Selain itu manusia juga harus sudah menjadikan Yesus Kristus sebagai juruselamat hidupnya, sehingga ia dapat dikatakan telah hidup baru. Hidup baru atau lahir baru bukan hanya sekedar dapat mengenal Allah, tetapi benar-benar hidupnya telah berubah dari hidup yang sebelumnya fana menjadi hidup yang tidak fana. 
Saudaraku! Marilah berubah untuk melakukan semua hal yang berkenan bagi Allah. Marilah kita hidup berkenan bagi Allah. Hidup yang berkenan bagi Allah adalah memiliki hidup sesuai dengan Firman Tuhan.

Sekarang, apakah kita sudah menyadari dan mengaku bahwa kita adalah manusia berdosa? Jika sudah, akuilah segala dosa dan kesalahan dihadapan Tuhan dan mohonlah pengampunan-Nya. Jangan pernah merasa malu mengaku dosa sebab hanya orang yang mengaku dosa yang akan diampuni. Amsal 28:13 mencatat "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." Keep Yourself. Haleluya!

1 comment:

  1. Do this hack to drop 2lb of fat in 8 hours

    At least 160000 women and men are hacking their diet with a easy and secret "liquids hack" to burn 1-2 lbs each and every night as they sleep.

    It is very easy and works on everybody.

    Here are the easy steps for this hack:

    1) Take a glass and fill it with water half glass

    2) And now do this weight loss HACK

    so you'll be 1-2 lbs skinnier as soon as tomorrow!

    ReplyDelete