Thursday, October 11, 2012

"PERSEPULUHAN MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB IMAN"


NAS: Maleakhi 3:6-12
Ada begitu banyak warga jemaat yang menanyakan tentang: Persembahan yang benar itu yang bagaimana? Mengapa di GKE tidak ditekankan persembahan persepuluhan? Pada satu sisi pertanyaan-pertanyaan ini menyenangkan, karena tersirat adanya semangat untuk mempersembahkan secara bertanggungjawab. Namun di sisi lain, juga sedikit merisaukan, mengapa? Karena sudah begitu lama kita hidup sebagai orang percaya, tetapi mengapa sesuatu yang seharusnya sudah menjadi bagian atau bahkan identitas setiap orang percaya, ternyata masih menjadi pertanyaan. Apakah hal ini disebabkan karena Alkitab kurang jelas memberikan gambaran tentang  persembahan? Ataukah karena tidak ada ajaran secara resmi dan baku dari GKE tentang persembahan? Ataukah gereja tidak cukup sering memberi pemahaman tentang persembahan? Atau bingung karena ada bermacam-macam persembahan: persembahan perpuluhan,persembahan bulanan,persembahan kemandirian,  dll?

"JANGAN TERTIPU DENGAN PENAMPILAN LUAR"


NAS: YOSUA 9:1-15

Saudara-saudara, Gibeon adalah sebuah suku bangsa yang berdiam di tanah Kanaan dan harus ditaklukan oleh Yosua. Kota orang-orang Gideon berada tidak jauh dari Yerusalem dan Yerikho. Penyerbuan Yosua ke Yerikho dan Ai, sedikit banyak melatarbelakangi ketakutan orang-orang Gibeon. Sementara raja-raja bangsa Kanaan bersatu untuk menghadapi invasi Yosua seperti disebutkan di dalam Yosua 9:1, suku bangsa Gibeon justru merancang sebuah strategi sendiri. Mereka tidak mau menghadapi bangsa Israel dengan perlawanan bersenjata karena sadar bahwa mereka akan kalah dan pasti akan menimbulkan kerugian jiwa serta materi yang sangat banyak.

"MENEPATI JANJI ADALAH BUKTI INTEGRITAS"



Nas: Yosua 9:16-27

Suatu ketika di hutan terlihat seekor induk rusa bersama kedua anaknya yang sudah mulai belajar berjalan. Pada pagi buta ketika kedua anaknya masih tidur, induk rusa keluar pergi mencari makanan, dia bermaksud setelah pulang dari mencari makanan akan mengajar anak-anaknya mencari makan serta menjaga diri menghindari dari bahaya. Setelah mendapat makanan rumput hijau yang segar, saat perjalanan pulang dia terjebak dalam perangkap yang dibuat oleh pemburu. Induk rusa itu sambil menangis memikirkan kedua anaknya. Pemburu akhirnya tiba, induk rusa berlutut memohon kepada pemburu membiarkannya pulang ke rumah memberi makan serta mengajari anaknya mencari makan, dia berjanji keesokkan harinya akan kembali ke sini menyerahkan diri. Pemburu melihat rusa ini dapat berbicara, di dalam hatinya sangat terkejut dan gembira, dia memutuskan akan mempersembahkan rusa ajaib ini kepada raja, supaya dia menjadi terkenal dan mendapat hadiah dari raja. Tetapi setelah berpikir sejenak, dia berubah pikiran, melepaskan induk rusa pulang.

"MEMBERI PERSEMBAHAN, BUKAN HANYA MASALAH KUANTITAS NAMUN KUALITAS HATI!"


NAS: Markus 12:41-44


Tujuan Renungan: 
"Menjadikan Umat Tuhan Yang Dermawan"


Saudara-saudara, memberikan persembahan merupakan suatu hakekat bagi orang Israel, sehingga di rumah-rumah ibadah Israel disiapkanlah peti persembahan. Dan memberikan persembahan bagi mereka merupakan ungkapan rasa syukur. Mengapa demikian? Ini dilatarbelakangi karena orang Israel memperoleh anugerah menjadi bangsa pilihan Allah dan menyadari akan sejarah dalam penyertaan Allah, yang bisa hidup di tanah Kanaan yang dianugerahkan Allah.