GOD IS CHEATING?

NAS: Ayub 34:1-15

Sebagaimana yang kita ketahui di dalam perjalanan hidupnya manusia banyak sekali merekam pengalaman dalam sepanjang hidupnya, sehingga baik atau buruknya pengalaman tersebut semua terekam dalam otak manusia itu. Dari pengalaman-pengalaman itu ada sebagian orang yang belajar dari pengalaman tersebut dan ada yang menjadi terpuruk dengan kejadian masa lalunya atau biasa kita sebut trauma. Namun dari kesemuanya itu sebenarnya ada suatu hal yang akan dapat memotivasi manusia untuk menyikapi semua permasalah, cobaan yang menimpa manusia. Suatu hal itu yang bisa kita sebut sebagai makna hidup.

Saudaraku! Kehidupan ini penuh dengan makna dan sangat penuh dengan warna-warninya; ada cerah, sejuk, kelabu, gelap, terang, semua warna membentuk nuansa yang senantiasa membuat hidup kita menjadi sangat dinamis. Dengan warni-warni kehidupan yang demikian maka setiap saat dan setiap waktu kondisi hati dan suasana hati kita bisa berubah. Kadang kita sedih, kadang kita gembira, kadang kita kecewa, kadang kita berharap, dan kadang kita juga diberi kegelisahan oleh Allah. Ya! Inilah rasa yang pernah dirasakan oleh semua manusia di dunia ini.

Jujur, di kehidupan kita sekarang ini, kita ingin segala sesuatu dapat berjalan dengan baik atau berjalan sesuai dengan harapan dan rancangan kita. Semuanya mulus, lancar dan tanpa hambatan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu ternyata setiap hal yang di inginkan tidak sesuai dengan yang diharapankan. Ujungnya kitapun kecewa kepada Tuhan. Lalu, akhir dari kekecewaan tersebut meninggalkan persekutuan, tidak lagi ke gereja, dan mengasingkan diri. Pertanyaannya adalah inikah yang dinamakan sebagai pengikut Kristus? Inikah yang dinamakan umat yang dewasa? Hati-hati, inilah penyakit rohani yang mewabah pada masa kini!

Saudaraku! Memang dalam hidup ini kita sering mendengar lontaran Tuhan itu curang, tidak adil, tidak mau membela kita. Kita merasa sudah benar, tetapi mengapa penderitaan ini masih datang juga. Apalagi jika kita mengamati orang-orang lain yang hidupnya jauh dari Tuhan, tetapi kelihatannya hidup mereka lebih baik dari hidup kita. Padahal kita sudah setia beribadah, mengembalikan persepuluhan, membantu banyak pekerjaan Tuhan, aktif dalam kegiatan doa, dan pelayanan lainnya. Tapi mengapa hidup kita seperti ini, tidak berubah-berubah juga. Hidup tetap saja sulit. Sulit untuk makan, sulit untuk menyekolahkan anak, dan kesulitan lainnya. Sungguh tidak adil.

Jika berandai-andai tentang apa yang dilakukan Tuhan, maka kita akan menemukan bahwa seringkali kelihatannya keputusan Tuhan itu tidak cocok dengan keinginan kita. Banyak peristiwa dalam kehidupan ini kelihatannya seperti dunia yang tidak adil, namun di sisi lain bagi banyak orang, kehidupan di dunia ini adalah arena perjuangan hidup, yang seringkali menuntut perjuangan, ketabahan, kreativitas, kesabaran dan ketekunan. Jikalau kita hanya melihat kehidupan dari sisi negatif saja maka segala sesuatu akan menjadi negatif, yang muncul hanya ketidakpuasan, menyalahkan keadaan bahkan tidak jarang mempersalahkan Tuhan sebagai penyebab kegagalan.

Saudaraku! Saat ini banyak rahasia dalam hidup yang bisa langsung kita tau jawabannya. Akan tetapi banyak juga rahasia hidup yang Allah berikan, tetapi perlu berproses waktu bagi kita untuk mengetahui jawabannya. Ingat, Allah berhak memilih siapa saja yang akan diuji imannya, untuk dinaikkan derajatnya menjadi lebih tinggi dan lebih baik. Allah tidak akan menguji umatnya jika dirasa umatnya tidak mampu melewati dan Allah akan memberi hadiah yang setimpal dengan hasil ujian yang bisa kita lewati.

Karenanya lewat renungan ini saya ingin mengajak kita untuk berpikir positif dalam menghadapi problem hidup ini, sebab dengan berpikir positif, seseorang dapat melahirkan sikap optimis dan melihat peluang keberhasilan. Sikap seperti inilah yang dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Sebab keberhasilan hidup dan kemenangan seringkali dipengaruhi oleh cara kita melihat hidup dan semua permasalahan di dalamnya. Masalah pasti akan datang dan akan dialami oleh setiap orang, namun cara menghadapi dan cara menangani masalah itu akan memberikan hasil yang berbeda. Para pemenang selalu fokus pada usaha untuk mencapai garis finish, semua kesulitan dan rintangan dihadapi dengan berani dan selalu berusaha untuk mencapai keberhasilan utama.

Ingat! Jangan sekali-kali mengatakan bahwa Allah tidak adil bahkan curang atas kehidupan saudara seperti yang tercatat dalam nas, ini namanya penghujatan atas Allah. Mazmur 145:17 mencatat : "TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya." DAN Yeremia 29:11 pun mencatat : "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Saudara, jika hingga detik ini kita masih berada dalam lingkaran masalah yang bertubi-tubi datangnya, teruslah bersandar padaNya. Stop mengeluh dan jalani hidup dengan penuh rasa syukur. Yakinlah bahwa Allah telah menyediakan jalan keluar bagi kita. IMANUEL