Monday, July 16, 2012

The Sabbath Is Full Of Happiness


Nas : Keluaran 35:1-3

Saudara-saudara, Sabat adalah kata yang sudah tidak asing bagi kita yang mana sabat seringkali diartikan sebagai hari perhentian atau Hari yang dikhususkan bagi umat Israel untuk beribadah kpd Allah. Dimana segenap umat israel hrs berhenti dari pekerjaannya,tdk boleh bekerja,menolong,tdk boleh berjalan jauh, tidak boleh memasang api,dst. 
Perlu kita ketahui, bahwa sabat pertama kali diberikan kepada bangsa israel yang selama 430 tahun menjadi budak mesir. Keadaan menjadi budak itu menyebabkan tiada hari bagi mereka tanpa bekerja. Setiap hari adalah hari bekerja buat mereka, sebab tidak ada libur bagi seorang budak. Makanya lewat sabat ini, Tuhan mengingatkan, kita bukan orang yang diperhambakan oleh pekerjaan, kita adalah manusia yang seharusnya bisa mengatur semua waktu dalam hidup ini. Sebab manusia bukanlah mesin yang terus bekerja non stop, ia perlu menjalin relasi dengan Tuhan dan ia butuh waktu untuk beristirahat. 


Saudara-saudara, sebagaimana yang kita ketahui bahwa sabat dimulai pd saat matahari terbenam pd hari jumat malam dan berlangsung hingga matahari terbenam hari sabtu. 
Dan menjadi pertanyaan penting bagi kita adalah, mengapa kok sekarang sabat berubah hari minggu? Historis perubahan ini berawal pd tanggal 7 maret 321, di mana kaisar konstantine mengeluarkan dekrit bahwa hari minggu libur khusus utk menyembah dewa matahari (sun-day). Pada thn 364 ada konsili di laodikia dan gereja tlh mengambil keputusan bahwa sabat diganti hari minggu. Alasannya supaya orang2 kafir dpt beribadah hari minggu di gereja. Dan dengan demikian akan mempermudah penginjilan terhadap mereka.
Saudara-saudara, sabat bagi kita adalah sebagai transformasi spritual, yang mana di dalamnya ada pengaturan terhadap perìlaku manusia dan penunjukkan tanda bahwa kita adl umat milik Allah. 
Kita menyadari bahwa dlm diri kita manusia sering tertanam filosofi times is money. Dan ini memperlihatkan kita adl budak dunia/hina. Sebab bekerja terus tanpa kenal lelah,menunjukkan kita serakah karena waktu yang ada adalah utk kepentingan sendiri. Karenanya, perlu bagi kita untuk kembali memaknai akan pentingnya SABAT dalam kehidupan kita masa kini dengan suatu acuan bahwa ada makna dan manfaat yang akan diperoleh jika orang percaya melaksanakannya. 
Saudara-saudara, saya mau katakan bahwa merupakan kebahagiaan bagi kita di masa kini jika kita memelihara sabat di dalam hidup ini. Mengapa?
1. We will create a close relationship with God. 
Ya, relationship with God akan terjalin ketika kita menyediakan diri untuk memuliakan Allah. Dan diharapkan hubungan itu semakin erat.
2. Union members of the congregation will be stronger
Manusia adalah mahluk sosial, adalah merupakan satu sukacita ketika bisa beribadah bersama dengan mereka yang datang dari keluarga berbeda, dengan keanekaragaman latarbelakang, kebiasaan, di mana di dalamnya kita bisa saling menguatkan, bertukar pikiran,dst.
3. Opportunity to refresh mind and body
Sabat artinya berhenti. Allah memberikan kita satu hari agar kita berhenti dari segala pekerjaan sehari-hari yang membawa kepenatan bagi tubuh dan pikiran kita. Tubuh kita perlu di refresh sebab tubuh dan pikiran kita tidak akan bertahan lama tanpa istirahat yang cukup dan teratur.
4. Opportunity to strengthen family ties
Kita akui bahwa dalam dunia yang serba sibuk ini, betapa pentingnya satu hari di mana keluarga dapat berkumpul bersama. Bersama bersekutu pada Tuhan dan setelah itu bersama menikmati sisa waktu untuk mencurahkan kasih sayang, mencurahkan hati dengan maksud hubungan keluarga akan semakin erat satu sama lain. 
Saudara-saudara, berdasarkan nats renungan kita hari ini, firman ingin mengajak kita untuk selalu menyediakan waktu khusus dalam rangka memuji dan memuliakan namaNya. Karena itu, jangan hanya melulu berkata times is money, time to work tetapi katakan I have times for Jesus Christ. God bless Us.

No comments:

Post a Comment