Monday, July 16, 2012

"KehadiranNya yang Membawa Semangat untuk ber-PI"


NAS : Keluaran 37:1-9

Saudara-saudara, Tabut Perjanjian merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita, yang mana Tabut Perjanjian adalah peti yang berisi 2 keping batu yang berisi 10 perintah yang difirmankan kepada Musa di gunung sinai. Bagi umat Israel Tabut Perjanjian adalah lambang kehadiran Allah yang akan menyertai Bani Isarel selama mereka tidak melanggar firmanNya. 
Berdasarkan nas yang telah ditentukan oleh Majelis Sinode GKE pada hari ini, Bazaleel akan membuat Tabut Perjanjian dengan Panjang,lebar,tinggi serta bahan-bahan yang telah ditentukan. 


Dalam alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari telah tertera secara langsung ukuran tabut dengan sentimenter tidak dengan hasta. Nah, jika dibahasakan dengan ukuran sentimeter maka Tabut Perjanjian tersebut berukuran ; Panjang = 110 cm, Lebar = 66 cm dan Tinggi = 66 cm, demikian ukuran dari Tabut tersebut. 
Saudara-saudara, dalam pembuatan Tabut tersebut juga tercatat bahan-bahan yang akan dipakai dan bagaimana bentuk yang akan dibuat. Tentunya setiap bahan dan setuhan pahatan mempunyai makna tersendiri bagi umat Israel pada masa itu.
Contohnya :
1. Empat gelang emas artinya empat penjuru dunia.
2. Tutup pendamaian adalah tempat di mana Allah mencurahkan lasih karuniaNya kepada mereka yang datang kepadaNya dengan iman. Di samping itu pula tutup pendamaian adalah tempat di mana sebagian darah lembu jantang akan dipercikkan untuk mengadakan perdamaian.
3. Dua kerub emas : Menurut pemahaman israel, kerub adalah penjaga dan kerub merupakan mahluk yang menjadi pembawa kemuliaan.
4. Tabut diusung dengan kayu penaga artinya bahwa firman harus diberitakan ke seluruh dunia.
5. Emas atau dilapisi dengan emas artinya: Allah yang penuh dengan kemuliaan.
Saudara-saudara, berdasarkan beberapa hal di atas tadi,maka saya mengambil 2 kerigma nas yaitu ; Allah akan selalu hadir di dalam kehidupan umatNya dan dalam kehadiranNya tersebut Ia ingin supaya kita memberitakan Firman atau Injilnya keseluruh dunia supaya keselamatan dan kehadirannya dirasakan oleh setiap orang.
***Allah yang selalu hadir.
Saudara-saudara, alangkah sangat sukacitanya kita, jika Ia selalu hadir bersama-sama dengan kita. Kemanapun kita pergi dan apapun yang kita kerjakan serta hal - hal yang menimpa kita,Dia tetap bersama-sama dengan kita, jadi tidak ada alasan bagi kita untuk takut dan pesimis di dalam hidup ini. Pertanyaannya adalah bagamaina sih cara Allah menunjukkan kehadiranNya bagi kita? Dalam bagian ini kehadiran Allah diumpamakan seperti hembusan angin, artinya Allah tidak dapat dilihat tetapi ada, dapat dirasakan kehadiranNya, misalnya melalui perasaan sukacita,gembira,tenang,melakukan kebaikan. Dan kehadiran Allah juga dapat dirasakan ketika kita merasa bersalah karena melakukan kesalahan, Ia datang menegur kita melalui perasaan bersalah. Selanjutnya, Allah hadir dalam kehidupan kita bisa melalui orang lain yang menolong, mengingatkan kita,dstnya.
*** Orang percaya sebagai Pemberita Injil.
Mengapa kita harus memberitakan Injil? Pertama: karena memberitakan injil adalah perintah Tuhan. (Umat israel selalu membawa tabut yang berisi hukum dalam perjalanan hidup mereka. Secara tidak langsung, firman diberitakan, dimanapun mereka berada). Kedua, sebab Tuhan ingin memakai kita menjadi alatNya dan ini merupakan sebuah kehormatan bagi kita. Ketiga, Sebab hidup ini penuh dengan peperangam duniawi. Keempat,agar injil bisa tersebar dengan cepat.
Saudara-saudara, kini tugas ada dipundak kita. Walaupun tugas ini cukup berat karena harus melawan dunia namun ia mulia dan penting. Karenanya, jangan kita menjadi lemah, tetapi teruslah menjaga integritas dan memiliki roh yang berkobar-kobar dalam menjalankan tugas dengan penuh kewibawaan sehingga kehidupan kita benar-benar menjadi kesaksian hidup. Ingat, kita adalah partner Allah, Ia akan memperlengkapi kita, sehingga kita bersemangat, berkomitmen menjadi saksi dan siap diutus. Amin

No comments:

Post a Comment