Monday, July 16, 2012

*RESEP DIBERKATI*


Nas : Ulangan 28:1-14

Siapakah yang tidak mau hidup enak, makmur, sehat dan kaya raya? Saya yakin semua orang mau, …
Tidak ada orang menolak hidup sukses dan diberkati. Untuk mendapatkannya, ada orang-orang yang menempuh cara-cara yang baik dan benar. Namun, ada pula yang melakukan tindakan tak terpuji untuk mendapatkannya. Tidak sedikit orang yang memakai jasa dukun atau jimat supaya toko, warung atau usahanya laris. Ada yang berbuat curang terhadap saingannya supaya pekerjaannya berhasil. Ironisnya, terkadang anak-anak Tuhan juga ikut melakukan tindakan-tindakan serupa. Memang, ada banyak cara untuk sukses dan menjadi kaya ditawarkan oleh dunia ini, namun hasil akhirnya tidak baik. Bagaimana seharusnya sebagai anak-anak Tuhan kita bersikap? Apa yang Alkitab katakan mengenai hal ini?

Berkat di dalam Perjanjian Lama berasal dari kata Ibrani: ‘berakha’ yang mempunyai arti: karunia benda (material), lawan dari kata ‘kutuk’.
Dalam bacaan kita hari inu, Berkat (berakha) tidak dianugerahkan begitu saja, tetapi selalu disertai oleh syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh mereka yang menghendakinya. Perhatikanlah potongan ayat-ayat yang mengandung kata-kata ‘jika’ dan ‘apabila’ ini: 
1. “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, …” (ayat 1a); “… ,
2. jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: …” (ayat 2b); “…,
3. jika engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.” (ayat 9b) …, 
4. dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.” (ayat 14)

Apabila semua itu sudah dilakukan oleh mereka, ‘maka’: “Segala berkat (berakha) ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu.” (ayat 2a) Termasuk di dalamnya: Berkat untuk segala sesuatu yang kita lakukan; berkat untuk keluarga, pekerjaan dan seluruh harta milik kita; berkat kemenangan atas lawan-lawan kita; bekat sebagai umat pilihan Allah. (Ulangan 28:1-14)

Saudara-saudara, resep diatas adalah cara paling ampuh untuk membuka pintu berkat Allah tercurah dalam segala aspek kehidupan kita. Tuhan sangat rindu memberkati pekerjaan dan hidup kita, tapi masalahnya, apakah kita selama ini sudah baik-baik mendengarkan suara-Nya? Seberapa banyak waktu yang kita luangkan untuk bersekutu secara pribadi dengan-Nya, membaca Alkitab secara teratur, merenungkan, dan melakukannya? Atau jangan-jangan, selama ini kita hanya menginginkan berkatberkat-Nya, tetapi tidak mau menerima setiap firman yang disampaikan-Nya?

Saudara-saudara, ketika kita menyediakan waktu untuk mendengarkan suara-Nya, ada banyak hal yang akan kita dapatkan selain hubungan yang lebih erat dengan Tuhan. Dia akan memberikan hikmat, strategi, bahkan ide-ide kreatif untuk kita menjalani hidup dan pekerjaan kita. Jika selama ini kita belum melakukannya, tidak ada salahnya bila kita memulainya hari ini juga.

No comments:

Post a Comment