Monday, July 16, 2012

"FIRMAN-MU ADALAH PELITA BAGIKU'


NAS : ULANGAN 28:58-68

Saudara-saudara dalam pidato Musa pada nas kita hari ini mengingatkan kepada umat Israel agar selalu setia kepada Taurat sebab jika mereka tidak setia dan taat pada peraturannya Allah maka mereka akan menanggung suatu penghukuman yang sangat mengerikan. Saat ini saya ingin mengajak kita untuk lebih dalam memhami firman ini dengan sebuah pertanyaan :"Apa itu taurat atau apa keistimewaan taurat tersebut bagi bangsa israel?
Saudara-saudara, taurat adalah suatu kontrak yang mengingat kan di antara dua pihak, yang mana keduanya mempunyai kewajiban-kewajiban yang ditetapkan di dalam perjanjian itu. Dalam masa Perjanjian Lama, banyak perjanjian termasuk jenis yang disebut perjanjian kekuasaan raja. Perjanjian-perjanjian itu diberikan dengan murah hati oleh seorang raja atau maharaja yang berkuasa kepada pengikut atau hamba yang lebih lemah dan yang bergantung padanya. Perjanjian itu menjamin keuntungan dan perlindungan bagi hamba itu. Tetapi, sebaliknya, hamba itu wajib untuk setia hanya kepada rajanya itu, dengan peringatan bahwa setiap ketidaksetiaan akan mendatangkan hukuman seperti yang dicantumkan dalam perjanjian itu. Lalu, bagaimana hamba itu menunjukkan kesetiaannya? Kesetian hamba tersebut ditunjukkan dengan mengamalkan ketentuan-ketentuan – peraturan perilaku – yang ditetapkan dalam perjanjian itu. Selama hamba itu tetap melaksanakan peraturannya, raja itu tahu bahwa hamba itu setia. Akan tetapi, bila peraturan itu dilanggar, maka raja itu dituntut oleh perjanjian tersebut untuk mengambil tindakan menghukum hamba itu. Dan inilah yang akan berlaku bagi umat israel yang sebagai hambanya Allah, apabila mereka setia terhadap Taurat maka sebagai imbalan bagi mereka adalah berbagai keuntungan dan perlindungan, dan kalau tidak taat maka israel akan mengalami berbagai macam kesusahan. 


Saudara-saudara, berdasarkan penjelasan di atas dan kita kaitkan dengan realitas atau fakta pada hari-hari ini, nampaknya kesetiaan orang2 percaya ternyata begitu mudah memudar. Kita begitu mudah berubah setia. Ketika Allah tak juga menjawab doa-doa kita, maka kita pun mulai malas untuk berdoa, membaca Alkitab, beribadah. Atau ketika hidup kita dipenuhi dengan materi dan kelimpahan kita malahan berubah menjadi hambanya uang. Kita tidak lagi perduli dengan Allah dan firman-Nya, tetapi sibuk dengan berbagai berkat yang telah kita terima dari Dia. Ini hanyalah sedikit contoh kecil, dan apa yang terjadi pada diri kita mungkin tidak sama persis, tetapi memiliki inti yang sama, bahwa kita begitu mudah berubah setia daripadaNya.

Allah ingin supaya kita setia pada hukum atau firmannya, mengapa? Sebab, kehidupan iman Kristen tidaklah dapat dipisahkan dari firman Tuhan (Alkitab), sebab segala kepercayaan iman Kristen bersumber darinya. Jika kita tidak setia dan tinggal dalam firman Tuhan, niscaya kehidupan iman Kristen kita juga tidak akan dapat bertumbuh dengan baik. Dampaknya, kita mudah diombang-ambingkan oleh berbagai pengajaran dan kehidupan praktis kita tidak akan sesuai dengan firman-Nya.
Saudara-saudara, kalau kita setia, kalau kita menjaga kesetiaan kita, menjaga loyalitas kita kepada hubungan atau perjanjian yang sudah kita ikrarkan dengan Tuhan, maka Tuhan menjadikan kita umatNya. Bukan sekedar umat yang biasa-biasa saja, bukan sekedar hubungan yang biasa-biasa saja, tetapi suatu hubungan yang sangat mesra, suatu hubungan yang sangat akrab, bagaikan Bapa dengan anaknya. Dan Kita akan menjadi milik kesayangan Tuhan. Tuhan berkata bahwa meskipun ia memiliki seluruh dunia ini, tetapi kitalah yang paling disayanginya. Tak ada sesuatu dari seluruh ciptaan Tuhan ini yang memiliki derajat setinggi seperti orang-orang yang setia kepada Tuhan.
Saudara-saudara, Tuhan memiliki rencana bagi kita, dan dalam proses rencana Tuhan ini memerlukan ketaatan, kesetiaan kita. Kesetiaan kita kepada Tuhan akan memberikan kita kekuatan untuk mengatasi rintangan kita, mengatasi persoalan-persoalan kita, bahkan memberikan kita sayap untuk terbang tinggi menggapai hal-hal yang diluar jangkauan kita sendiri. 

Mazmur 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Lukas 11:28 Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
IMANUEL.

No comments:

Post a Comment