Sunday, July 15, 2012

"OUR CHILDREN ARE THE GODLY OFFSPRING"

NAS : Ulangan 13:1-25

Saudara-saudara, di tengah-tengah kemurtadan yang sedang merajalela terhadap bangsa Israel, rupaya penyembah-penyembah Allah yang setia terus menerus berdoa kepadaNya memohon kelepasan bangsa Israel. Sekalipun kelihatannya tidak dijawab, sekalipun tahun demi tahun kekuasaan si penjajah terus menerus menjadi lebih berat menekan negeri itu, pimpinan Allah sedang mempersiapkan bantuan bagi mereka. Pada tahun-tahun pertama penjajahan bangsa Filistin itu, seorang anak telah dilahirkan, yang melalui anak itu Allah berniat menjatuhkan kekuasaan musuh yang kuat ini.



Di perbatasan negeri yang berbukit, yang dari sana tampak padang Filistin, terdapatlah kota Zora. Di tempat ini tinggallah keluarga Manoah, dari suku bangsa Dan, salah satu dari beberapa keluarga yang di tengah-tengah kemurtadan itu yang tetap setia kepada Tuhan. Berdasarkan nas kita hari ini, kepada istri Manoah yang mandul itu, "Malaikat Tuhan" telah menampakkan diri, dengan membawa kabar bahwa ia akan melahirkan seorang anak lelaki, yang dengannya Tuhan akan mulai melepaskan Israel.

Dan menurut saya, cerita tentang istri Manoah ini adalah salah satu cerita yang luar biasa dalam Alkitab. Cerita yang indah ini menunjukkan cinta dan kuasa TUHAN yang kita sembah. Manoah adalah ayah Samson. Ia menikahi seorang wanita yang mandul dan tidak mempunyai anak. Namun, akhirnya ia memperoleh kasih karunia Allah.
Kita tahu, bahwa di dalam alkitab (selain isterinya Manoah) ada beberapa wanita mandul yang mendapatkan anugerah daripada Allah, di antaranya adalah;

1). Kejadian 18:11-15; Sara, tidak mungkin bisa melahirkan anak, tapi karena Allah berfirman maka lahirlah Ishak, lahir oleh Roh Kudus. Dan Ishak dalam hidupnya luar biasa, diberkati hidupnya. Ishak menjadi sangat kaya (kejadian 26:12-13). Orang yang dilahirkan oleh Roh Allah hidupnya menjadi sangat kaya.

2). Kejadian 29:31; Rahel mandul, tapi pada akhirnya Rahel mengandung dan mempunyai anak karena Roh Allah, ia melahirkan Yusuf (Kejadian 30:22-24). Yusuf menjadi orang yang sangat kaya dan merupakan wakil dari Firaun.

3). Hana mandul (1 Samuel 1:6), tetapi karena Roh Allah Hana mengandung Samuel (1 Samuel 1:19-20) adalah seorang nabi.

4). Elisabet mandul (Lukas 1:7), tetapi karena Roh Allah Elisabet mengandung dan melahirkan Yohanes Pembabtis (Lukas 1:41).

5). Maria (Lukas 1:26-31) seorang perawan yang mengandung dari Roh Allah dan lahirlah Yesus (Lukas 1:27-35). Yesus yang paling sempurna.

Kembali ke nas!!!
Seperti yang tercatat dalam nas kita hari ini, ketika malaikat datang kepada isteri Manoah, rupanya malaikat itu telah memberikan kepadanya petunjuk tentang kebiasaan-kebiasaan hidupnya, dan juga cara untuk memelihara anaknya itu, yaitu: "Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram."
Dan larangan yang sama ini harus dijalankan, dari sejak mulanya, pada diri anak itu, dengan tambahan supaya rambutnya jangan dipotong; karena ia harus diserahkan kepada Tuhan sebagai seorang nazir Allah sejak lahirnya.

Mengapa hal ini harus dilakukan oleh isteri Manoah? Sebab Anak itu akan dipengaruhi baik ke arah kebaikan atau keburukan oleh kebiasaan-kebiasaan ibunya. Makanya, ia sendiri harus dikendalikan oleh prinsip, dan harus menjalankan pertarakan dan penyangkalan diri, jikalau ia mau mendapat kesejahteraan bagi anaknya.
Dan begitu juga dengan para bapa sebagaimana halnya ibu-ibu terlibat di dalam tanggung jawab ini. Kedua orang tua akan menurunkan tabiat-tabiat mereka sendiri, secara jasmani dan mental, kecenderungan dan selera makan mereka, kepada anak-anak mereka.

Kita tahu, sebagai akibat daripada tidak bertaraknya orang tua, seringkali anak-anak kekurangan kekuatan jasmani dan kuasa moral serta mental. Lalu, menjadi generasi yang tidak berkualitas.

Saudara-saudara, dari uraian firman di atas, hal-hal apa saja yang mau ditinggalkan bagi kita selaku orang tua atau calon orang tua?

1). Memiliki seorang anak bukan hanya masalah membuatnya saja, melainkan ada persiapan dan tanggung jawab bahkan sejak dari kandungan. Saya menyarankan agar kita yang sedang hamil atau sedang menginginkan anak untuk mempersiapkan diri sejak sekarang. Mulai mendidik anak agar takut akan Tuhan sejak dalam kandungan, membacakan Alkitab kepadanya sejak dalam kandungan, dan mulai mendoakannya bahkan sebelum anak tersebut ada. Saya percaya segala sesuatu yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan buah yang baik juga.

2). Salah satu cara utama untuk mengungkapkan kasih kepada Allah ialah mempedulikan kesejahteraan rohani anak-anak kita dan berusaha menuntun mereka kepada hubungan yang setia dengan Allah, di antaranya;
a. Pembinaan rohani anak-anak seharusnya merupakan perhatian utama semua orang-tua
b. Pengarahan rohani harus berpusat di rumah, dan melibatkan ayah dan ibu. Pengabdian kepada Allah di dalam rumah tangga wajib dilakukan; hal itu adalah perintah langsung dari Tuhan.
c. Tujuan dari pengarahan oleh orang-tua ialah mengajar anak-anak untuk takut akan Tuhan, berjalan pada jalan-Nya, mengasihi dan menghargai Dia, serta melayani Dia dengan segenap hati dan jiwa.
d. Orang percaya harus dengan tekun memberikan kepada anak-anaknya pendidikan yang berpusatkan Allah di mana segala sesuatu dihubungkan dengan Allah dan jalan-jalan-Nya.

3). Mendidik anak memiliki kesamaan dengan merawat tanaman. Jika kita rajin menyirami, memberi pupuk, dan merawat tanaman. Maka tanaman-tanaman itu akan menjadi taman yang indah dan rapi. Tetapi jika kita menelantarkannya, jarang mengurus tanaman yang sudah tumbuh itu, maka taman tersebut akan penuh dengan semak belukar dan rumput-rumput liar yang akan memenuhi seluruh taman sehingga terlihat tidak indah dan semrawut.”
Demikian juga dalam mendidik anak dan membina keluarga: Jika sebagai orang tua, kita memperhatikan dan mendidik anak kita dengan benar, maka anak akan bertumbuh dengan mental, karakter dan kepribadian yang baik. Tetapi jika sebagai orang tua kita menelantarkan tugas mendidik anak, maka tidak mustahi anak-anak akan menjadi seperti taman yang penuh semak duri dan rumput-rumput liar.

4). Satu hal penting yang harus dilakukan orangtua adalah menjadi teladan bagi anaknya. Seorang anak adalah peniru yang paling baik. Dia akan meniru orang terdekatnya. Jika orangtuanya berahlak dan beribadah dengan baik. Anaknya akan mencontoh dan mengikuti. Tapi jika orangtuanya berkelakuan buruk, tentu sangat sulit bagi orangtua untuk menyuruh anaknya jadi anak yang baik atau penurut.

Saudara kita yang selaku orang tua maupun calon orang tua bagi anak-anak kita, sediakanlah dua telinga untuk mendengarkan keluh kesah anakmu. Dengarkanlah apapun yang ingin mereka ceritakan. Berikanlah kedua tanganmu untuk memeluk mereka ketika mereka sedang sedih dan kecewa dengan dunia. Siapkan kedua matamu untuk memberi perhatian. Jadikan bahumu tempat mereka bersandar. Temanilah mereka menjadi orang dewasa.

Make Them To Be a Generation of Extraordinary. God Bless.

No comments:

Post a Comment