Monday, July 16, 2012

"LISTEN AND DO IT!!"


NAS : Ulangan 32:44-52

Saudara-saudara, seperti yang tertulis di ayat 44 setelah Musa dan Yosua mencatat nyanyian yang berisi tentang firman dan apa-apa saja yang akan terjadi terhadap Israel, mereka menyampaikannya kepada Umat supaya nantinya lewat nyanyian yang berisi peringatan tersebut dapat menjadi bahan koreksi kehidupan bangsa atau generasi untuk menjalani hidup sebagai umat yg terpilih. Sangat jelas dikatakan bahwa Musa menekankan kepada mereka untuk dapat memperhatikan setiap hukum atau firman yang telah tercatat di dalam nyanyian tersebut. Nasihat ini diarahkan kepada mereka dan generasi Israel supaya hidup mereka diberkati. Dan nasihat ini adalah nasihat terakhir dari Musa sebelum ia meninggalkan bangsa israel untuk selama-lamanya. Paling tidak inilah yang ditinggalkan oleh Musa, meskipun ia tidak bisa masuk ke Tanah Janji, tapi memberikan manfaat.



Saudara-saudara. Dari penjelasan di atas, kita melihat bahwa firman atau hukum Tuhan sangat besar manfaatnya bagi kehidupan mereka dan kita pada masa kini. Mengapa? Karena firman berisi teguran,peringatan,berkat,dst.

Sekarang apa manfaat firman/hukum Tuhan bagi kita?
Saudara-saudara, selaku umat percaya yang mengatakan dirinya sebagai pengikut Kristus, maka kita pasti membutuhkan Firman Tuhan, sebab firman merupakan nutrisi bagi kita agar tetap kuat dan sehat. Artinya, dengan mengkomsumsi Firman Tuhan, maka jiwa dan rohani kita akan semakin kuat menjalani hari-hari hidup ini. Pendek kata Firman Tuhan menjauhkan kita dari dosa dan kejahatan serta dapat memimpin kita untuk mengalahkan kejahatan itu.
Nah, inilah yang menjadi harapan Musa, bahwa dengan firman yang disampaikan secara turun temurun akan dapat merubah kehidupan umat menjadi lebih baik, kesalahan yang pernah dilakukan menjadi suatu pembelajaran bagi generasi selanjutnya. Intinya perubahan yang absolut tersebut di dasari dengan pengetahuan dan cinta akan firman.

Saudara-saudara, jika kita melihat realitas pada masa kini ada banyak orang datang ke gereja/ibadah, tetapi dengan hati yang keras, ia tetap berusaha bertahan dengan kehidupannya. Gayanya hebat dan duduk terus di depan tapi kerjaannya hanya melontarkan kritik terhadap firman Tuhan yang disampaikan, atau sok tahu akan firman dengan bla,,bla,,,blaaaa-nya, kamu harus begini dan begitu,dst. Tapi. sebenarnya, baginya firman Tuhan berlalu seperti angin saja, masuk ke telinga kanan dan keluar melalui sebelah kiri. Seperti yang dikatakan oleh teman fecabook saya "Munduk melai baun pas sambayang, mbahte pas buli sambayang balalu pakanan Patahu".(Bahasa Dayak Ngaju)

Saudara-saudara, firman bukan hanya untuk diketahui atau untuk menambah wawasan saja, tapi firman harus diimplementasikan dalam keseharian.
Dan sangatlah percuma apabila semua yang sudah diketahui, dikenal, dimengerti dan dipahami itu tidak dilakukan, maka pengetahuan tinggallah pengetahuan, pengenalan tinggallah pengenalan, pengertian tinggallah pengertian, dan pemahaman tinggallah pemahaman, dan firman akan menjadi sesuatu yang basi.

Perlu saya tekankan bahwa selagi firman itu belum diterapkan, maka sehebat apapun semua itu tidak berguna sama sekali. Oleh sebab itu Tuhan Yesus mengibaratkannya dengan orang yang membangun di atas pasir. Selengkap apapun bahan rumah yang sudah dikumpulkan, atau bagaimanapun kualitas bahan rumah tersebut, jika semua itu didirikan di atas pasir, percuma saja. Sebab bangunan rumah itu akan runtuh. Jadi jangan heran bila kita seringkali tidak merasakan atau tidak mengalami kebenaran kuasa firman Tuhan jika firman Tuhan itu sebatas diketahui saja, namun tidak dikerjakan.

Karena itu mari mulailah sekarang untuk mencintai Firman Tuhan. Mulailah hal itu dalam keluarga!! Ajak dan pengaruhilah suami dan anak2 pada kerinduan akan Firman Tuhan. Percayalah, setiap orang yang bersedia mencari Firman, Tuhan akan datang dengan Roh Kudusnya untuk memberikan pengertian bagi FirmanNya itu. Selanjutnya, jika Firman itu sudah kita pahami, maka segera aplikasikan kebenaran itu! Jangan menunda waktu dan hiduplah dalam kebenaran Firman itu. Niscaya kita akan semakin diperkaya dalam Firman Allah dan juga mendapati diri dan kehidupan saudara berkenan kepada Allah.
Akhirnya, jadikanlah rumah kita menjadi Eklesia Domestica (gereja rumah) dimana seluruh anggota keluarga kita menjadi penyembah dan pelaku firmanNya.

*Lukas 11:28 Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
*Yakobus 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Amin.

No comments:

Post a Comment