Monday, July 16, 2012

HIDUPMU ADALAH INSPIRASIKU


Keluaran 30:17-121
Makna bejana pembasuhan bukanlah sebuah perkakas pilihan yang bisa kita pilih untuk mempercayainya atau tidak, tetapi ini adalah perkakas yang sangat penting bagi mereka yang percaya kepada Allah. Sebagaimana yang kita ketahui, Allah telah menetapkan semua perkakas lain di dalam Kemah Suci, menjelaskan secara terperinci berapa hasta tingginya, panjangnya dan lebarnya. Tetapi Ia tidak menyebutkan ukuran bejana pembasuhan. Inilah ciri khas yang hanya ada di bejana pembasuhan. Hal ini mau menyatakan bahwa kasih Allah yang tidak terukur sudah dicurahkan. Mesias bagi kita, yang melakukan dosa setiap hari.


Berdasarkan nats kita hari ini, pada zaman itu, bejana pembasuhan merupakan suatu hal yang penting bagi para imam. Sebab sebelum datang dan setelah melayani Allah, mereka harus membersihkan badan mereka dengan air yang ada dalam bejana itu. Intinya, Allah ingin agar kita menghadap Dia dalam kekudusan.
Kita juga tahu, bahwa TUHAN memanggil kita untuk hidup kudus di hadapan-Nya karena Dia yang memanggil kudus adanya. Kata ”kudus” di sini tidak boleh dimengerti hanya sekedar sebuah sikap di  dalam keseharian kita, karena jika demikian kita akan terjebak  dan  tertipu dengan orang-orang   yang   kelihatannya  baik tetapi sebenarnya jahat.  Seseorang dianggap hidup kudus   juga  tidak boleh diidentikkan dengan orang yang hidupnya penuh dengan ritual keagamaan atau hidup sosial  mereka karena seringkali semuanya itu hanya sebagai ”kedok” untuk menutupi dosa-dosa yang pernah mereka lakukan atau sekedar untuk mendapat pengakuan dari orang lain dimana kita dianggap   tidak hanya   sukses secara materi tetapi sukses secara keagamaan agar mereka menjadi seseorang yang ”terpandang” di mata masyarakat. Kekudusan menurut Alkitab adalah kekudusan yang meliputi hati dan pikiran seseorang. Kekudusan adalah melihat, memikirkan dan mengukur segala sesuatu dengan memakai kaca mata firman TUHAN  sebagai    standar   kebenaran   yang   absolut   sehingga   seluruh   sikap   hati   dan tindakan kita hanya terfokus bagaimana kita terus hidup meneladani Kristus. Sehingga orang lain yang belum percaya dapat menyaksikan hidup kita yang benar dan mereka menjadi percaya lewat teladan yang kita nyatakan. Akhir kata biarlah, semua itu kita kerjakan dengan satu motivasi yaitu untuk pujian, hormat dan kemuliaan TUHAN kita.

No comments:

Post a Comment